Senin, 31 Desember 2012

Mari kita bicara tentang TUHAN


Sekedar share aja, soalnya baru aja dapet bacaan agak 'berat'. Cekidot: ".......Saya akan mencoba untuk sharing disini dan mencoba untuk melakukan test case dalam perdebatan ini. Supaya lebih fair, saya mencoba mengajak semua pihak berpikir. Tidak berdasarkan asumsi, tidak berdasarkan dogma dan cerita2, dan tidak pula berdasarkan kitab2 yang anda bela habis2an. Kita semua punya akal sehat. Common Sense, maka gunakanlah kali ini. Mari kita bicara tentang TUHAN. jika anda tidak percaya adanya Tuhan, maka sudahi membaca postingan ini. Namun jika anda percaya, mari kita diskusikan. Pertanyaan saya, dari bermilyar-milyar manusia di dunia ini:
1. Apakah mereka memiliki Tuhan yg berbeda-beda, ataukah hanya satu Tuhan??
2. Lalu alam semesta ini apakah diciptakan oleh Tuhannya manusia juga? atau berbeda??
Nah dari situ kita bisa membuat “kriteria” tentang Tuhan. Siapa / apakah Tuhan itu?? Dengan akal sehat maka akan muncul kriteria sbb: Dengan melihat ciptaanya yg begitu luar biasa (baik yg fisik maupun yg non-fisik), maka Tuhan mestilah Maha Luar Biasa / Maha Spektakuler. Dalam hal apa Tuhan spektakuler? Pertama dalam hal eksistensinya. Tuhan mestilah berbeda dengan ciptaanya. Ciptaannya ada permulaan dan ada akhir (ada proses). Nah, Tuhan mestilah tidak bermula dan tidak berakhir (tidak berproses). Nama lainnya adalah kekal. Semua ciptaanya berada didalam “ruang dan waktu”. Sementara Tuhan mestilah melingkupi ruang dan waktu (ruang dan waktu ada di dalam Tuhan); maka dimanapun anda, anda ada didalam Tuhan. Neraka dan surgapun ada di dalam Tuhan. Dunia nyata dan dunia tidak nyata ada di dalam Tuhan, dunia baik dan dunia jahat semuanya ada di dalam Tuhan. Konsekuensinya; Tuhan tidak bisa dilihat manusia, tapi hanya bisa dirasakan oleh manusia. Barangsiapa bisa melihat Tuhan, maka sesungguhnya dia bukan Tuhan yg sesungguhnya. Karena Tuhan yg benar itu Maha Besar. Jika ditanya apakah Tuhan beranak? Jelas tidak, karena Tuhan bukan makhluk. Apa perlunya Tuhan sampai beranak segala?? Itu mengecilkan hakekat Tuhan itu sendiri. Urusan Tuhan bukan cuma manusia saja. Lalu kalau ditanya apakah Tuhan bersemayam di suatu tempat. Jelas tidak. Tuhan yg benar tidak butuh tempat. Justru tempat itulah yg butuh Tuhan. Tuhan tidak berlokasi di tempat tertentu. Lalu jika ditanya apakah ada kesamaan antara Tuhan dengan manusia. Jelas tidak ada. Jangankan manusia, dengan ciptaanya yg lainpun tidak ada yang sama, mirip pun tidak. Artinya Tuhan itu mestilah berbeda dengan makhluk-Nya, berbeda dengan ciptaan-Nya, berbeda dengan apa yg dikhayalkan otak manusia, berbeda dengan yg diimpikan manusia. Tuhan tidak ada yg dapat menyamainya. Jikalau ada yg menyamai, jelas itu bukan Tuhan yg sebenarnya. Nah, dari uraian saya tersebut diatas maka anda juga dapat menilai diri anda sendiri; seberapa sehat akal anda? Segera lakukan otokritik terhadap pemikiran anda selama ini. Apakah selama ini anda berpaham dogmatis?? Mengekor saja apa kata orang lain, sementara anda sendiri punya akal sehat. Ingat, anda bukan kerbau yang dicocok hidungnya yang menurut kemana saja digiring. Kita ini manusia yang punya akal sehat, maka gunakanlah akal sehat anda. Selamat berpikir!!!

Rabu, 12 Desember 2012

Break Your Border Dude !!!


BERTRANSFORMASI MENEMBUS KETERBATASAN



Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya (Menurut penelitian). Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama  dua minggu?

Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang. Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri. Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini." Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!"

Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masi terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Ada tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.

Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, "Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu nggak bakalan dipromosikan, kok." Ingat! Mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi diri Anda.

Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna,tingkat pendidikan yang rendah,kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.

Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu. Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu menjadi presenter di televisi. Andapun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, tuli dan "gagu" dia mampu Lulus dari Harvard University . Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi  "raja" komputer. Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator nomor  satu di Indonesia. 

Contoh lain Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang pengasong, tukang parkir dan kuli di Pelabuhan. Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi menteri Beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama. Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun. Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun. 

Nah, bila anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya anda masih terjajah. Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Andre Wongso, Sugiharto, Bill Gates dan Nelson Mandela adalah orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api. Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai keterbatasan.

BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . .  ! ! ! DON'T LIMIT YOUR CHALLENGES BUT CHALLENGE YOUR LIMIT  . . . .  ! ! ! TRANSFORMASI . . . .  PASTI . . . . ! ! !