1. Apakah mereka memiliki Tuhan yg berbeda-beda, ataukah
hanya satu Tuhan??
2. Lalu alam semesta ini apakah diciptakan oleh Tuhannya
manusia juga? atau berbeda??
Nah dari situ kita bisa membuat “kriteria” tentang Tuhan.
Siapa / apakah Tuhan itu?? Dengan akal sehat maka akan muncul kriteria sbb:
Dengan melihat ciptaanya yg begitu luar biasa (baik yg fisik maupun yg
non-fisik), maka Tuhan mestilah Maha Luar Biasa / Maha Spektakuler. Dalam hal
apa Tuhan spektakuler? Pertama dalam hal eksistensinya. Tuhan mestilah berbeda
dengan ciptaanya. Ciptaannya ada permulaan dan ada akhir (ada proses). Nah,
Tuhan mestilah tidak bermula dan tidak berakhir (tidak berproses). Nama lainnya
adalah kekal. Semua ciptaanya berada didalam “ruang dan waktu”. Sementara Tuhan
mestilah melingkupi ruang dan waktu (ruang dan waktu ada di dalam Tuhan); maka
dimanapun anda, anda ada didalam Tuhan. Neraka dan surgapun ada di dalam Tuhan.
Dunia nyata dan dunia tidak nyata ada di dalam Tuhan, dunia baik dan dunia
jahat semuanya ada di dalam Tuhan. Konsekuensinya; Tuhan tidak bisa dilihat
manusia, tapi hanya bisa dirasakan oleh manusia. Barangsiapa bisa melihat
Tuhan, maka sesungguhnya dia bukan Tuhan yg sesungguhnya. Karena Tuhan yg benar
itu Maha Besar. Jika ditanya apakah Tuhan beranak? Jelas tidak, karena Tuhan
bukan makhluk. Apa perlunya Tuhan sampai beranak segala?? Itu mengecilkan
hakekat Tuhan itu sendiri. Urusan Tuhan bukan cuma manusia saja. Lalu kalau
ditanya apakah Tuhan bersemayam di suatu tempat. Jelas tidak. Tuhan yg benar
tidak butuh tempat. Justru tempat itulah yg butuh Tuhan. Tuhan tidak berlokasi
di tempat tertentu. Lalu jika ditanya apakah ada kesamaan antara Tuhan dengan
manusia. Jelas tidak ada. Jangankan manusia, dengan ciptaanya yg lainpun tidak
ada yang sama, mirip pun tidak. Artinya Tuhan itu mestilah berbeda dengan
makhluk-Nya, berbeda dengan ciptaan-Nya, berbeda dengan apa yg dikhayalkan otak
manusia, berbeda dengan yg diimpikan manusia. Tuhan tidak ada yg dapat
menyamainya. Jikalau ada yg menyamai, jelas itu bukan Tuhan yg sebenarnya. Nah,
dari uraian saya tersebut diatas maka anda juga dapat menilai diri anda
sendiri; seberapa sehat akal anda? Segera lakukan otokritik terhadap pemikiran
anda selama ini. Apakah selama ini anda berpaham dogmatis?? Mengekor saja apa
kata orang lain, sementara anda sendiri punya akal sehat. Ingat, anda bukan
kerbau yang dicocok hidungnya yang menurut kemana saja digiring. Kita ini
manusia yang punya akal sehat, maka gunakanlah akal sehat anda. Selamat
berpikir!!!